New Year's Eve (Unpredictable) Journey

by - January 14, 2015

A pretty late post it is. But it's better than no post at all, right? :p

Happy New Year, everyone! Selamat tahun baru 2015! *nyalain kembang api*
Semoga tahun ini bisa jadi tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya (in many ways), resolusi 2014 yang belum tuntas bisa beres di 2015, dan semoga kita tetep selalu bahagia... no matter how hard it might be. Fighting!

Anyway, kubuka lembaran baru di tahun 2015 ini dengan sesuatu yang berbeda. Untuk pertama kalinya selama duapuluhsekian tahun hidup di dunia ini, akhirnya aku ngecamp di pantai pas malem tahun baru. Biasanya kalo malem tahun baru cuma di rumah aja bakar-bakar jagung ato nonton film di TV, kali ini malem tahun baru bener-bener diisi dengan sesuatu yang menantang.

Ada 8 orang yang ikutan seru-seruan ngecamp di pantai kemarin: Aku, Difara, Agnes, Aham, Happy, Ucik, sama Rika. Awalnya kami mau ngecamp di Pantai Siung, tapi pas kami tiba di sana sekitar jam 5 sore tempatnya udah full sama tenda-tenda dan kayaknya udah nggak memungkinkan buat mendirikan tenda. Akhirnya kami memutuskan untuk pindah ke Pantai Jungwok.

Begitu (hampir) nyampe di Pantai Jungwok, tepatnya di parkiran deket Pantai Wediombo, kami (dan pengunjung-pengunjung lain) dicegat sama beberapa warga sekitar. Mereka ngasih tau kalo jalanan ke sana nggak bisa dilewatin kendaraan, kecuali kami mau motor kami terjebak dalam jalan yang udah berubah jadi kubangan lumpur. Untungnya kami disuguhi pemandangan super kece pas matahari terbenam.


 Akhirnya kami mengikuti anjuran para warga sekitar tersebut buat parkir di sana dan meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki. Destinasi kami pun berubah jadi Pantai Greweng karena menurut bapak-bapak itu, Pantai Jungwok udah rame banget dan lebih sepi Pantai Greweng.

Perjalanan ini dibagi jadi 3 kloter: Aku, Agnes, Difara sama Happy yang dengan sok taunya ngeloyor duluan; Ucik sama Rika yang ketinggalan; dan Aham sama Rully yang makan dulu di Wediombo. Nah, ternyata perjalanan yang harus kami tempuh sungguh sangat menantang. Sang matahari telah kembali ke peraduan saat kami memulai perjalanan kami. Berbekal senter HP, kami menyusuri jalanan yang ternyata sungguh amat begitu berlumpur. Berasa jalan di dalem sawah gitu sampe akhirnya kami pun nyeker saking berlumpurnya. Setelah di tengah jalan akhirnya romongan I ketemu sama Ucik sama Rika, kami meneruskan perjalanan dan melewati jalanan yang berbatu dan bikin mengeluarkan suara yang aneh-aneh masih dalam keadaan gelap gulita.

Akhirnya setelah 2 jam peralanan yang harusnya kalo jalannya normal bisa ditempuh 1 jam aja, kami tiba di Pantai Greweng. Daaaan... pantainya rame ha ha ha.Yah, apa boleh buat? Akhinya kami mencari tempat yang sekiranya masih bisa ditempati terus mendirikan 2 tenda. Kami membuat api unggun terus bakar ubi cilembu, sambil nyanyi-nyanyi diiring gitarnya Aham sambil ngobrol gak tentu arah sampai jam 12. Sayangnya langitnya agak mendung, jadi nggak banyak bintang yang keliatan. Sesuai prediksi kami, orang-orang pasti pada bawa kembang api, jadi kami gak usah repot-repot bakar duit tapi bisa ikut menikmati pesta kembang api wkwk. It was so beautiful and lively. When the firework blew up, I could see the surroundings clearly and it was somehow magical.



I managed to get some sleep, dan pas bangun subuh-subuh, bintangnya bertaburan di angkasa. A sky full of stars! Cantik. Banget. Next time kudu banget ngecamp di pantai pas musim kemarau! I enjoyed my dawn by lying on the sand and staring at the stars. I was thinking about my plans for 2015. What I gotta do, what I wanna achieve, where I would love to go, and stuffs. 2015 indeed will be a tough year for me, but I'm sure it will be another magical year.


Begitu semuanya bangun, kami bikin kopi sama roti bakar buat sarapan. Makan bareng, selfie-selfie dikit, terus duduk-duduk sampai kami rasa cukup siang buat balik.






Let's have some adventures in 2015! 



video bonus

You May Also Like

0 comments