Udah pernah denger tentang Cukang Taneuh a.k.a Green Canyon Pangandaran? Kalau kata wikipedia, tempat ini adalah ngarai yang terbentuk dari erosi tanah akibat aliran sungai Cijulang selama jutaan tahun yang menembus gua dengan stalakmit yang mempesona serta diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan rimbunnya pepohonan. Bisa bayangin betapa epiknya tempat ini? Super epikkk! Ditambah lagi dengan warna air sungainya yang ijo gitu dan tetesan air dari akar. Amazing lah pokoknya.
pic taken from google |
Nah, tempat inilah yang menjadi tujuan utama perjalanan kami dua minggu yang lalu. Selain menyuguhkan pemandangan yang super duper keren, Green Canyon juga menawarkan kegiatan yang memacu adrenalin kamu: body rafting. Kalo rafting kan mengarungi sungai pake perahu karet gitu, nah kalo body rafting ya tanpa perahu karet. Kamu menavigasikan badan kamu buat ngikutin arus sungai. Bayangin betapa menantangnya kegiatan satu ini!
Kami berangkat dari Pangandaran sekitar jam 9.00. Cuma ada satu jalan dari Pangandaran menuju Green Canyon, dan itupun nggak semuanya diaspal, sisanya masih tanah bergelombang yang bikin goyang-goyang gitu. Kami pun tiba di meeting point sekitar jam 10.00 dan langsung cus nyari mas Aa' Ridwan dari Guha Bau.
Setelah administrasi beres dan kami udah pake life-jacket, helmet, dan sendal gunung yang disediain dari tim Guha Bau, perjalanan pun dimulai. Butuh 30 menit naik pick-up melewati perkebunan kelapa dan hutan buat nyampe di basecamp, yang dilanjutkan dengan berjalan kaki turun menuju ke starting point.
Dengan kaki yang masih gemeteran dan keringat yang mulai bercucuran abis jalan turun lumayan jauh, kami dihadapkan dengan tantangan pertama: loncat dari batu dan nyebur ke sungai! Berhubung ini baru lompatan yang pertama, udah pasti deg-degan gitu. Dan pas terjun, yang bikin takut adalah perasaan kok nggak nyebur-nyebur ke air. Selama beberapa detik kamu di udara, harap-harap cemas menanti kapan kamu nyemplung ke air, dan itu bener-bener thrilling!
Setelah sukses nyebur ke air, tantangan selanjutnya adalah mengarungi jeram sungai Cijulang. Berhubung ini musim hujan, arus sungainya lumayan kuat. Dan lagi-lagi, berhubung baru pertama kali mengarungi jeram, perasaan cemas, takut, dan khawatir pasti ada. Untungnya aa'-aa' guide-nya dengan sabar mendampingi kami. Eksekusi yang pertama selalu jadi yang terberat, ditandai dengan kesuksesanku menghirup air lewat hidung dan nggak ketinggalan menelan beberapa liter air. But it was funnn!
Setelah ngerasa berjam-jam di air, akhirnya kami istirahat di warung paling hipster yang pernah aku liat. Warungnya ada di pinggir sungai. Literally dipinggir sungai. Di sini dijual macem-macem minuman gitu, dari kopi, sus, teh, energen, dan popmie. Pokoknya pas banget buat perut keroncongan dan badan yang dingin gemeteran abis main air.
Begitu selesai beristirahat, kami melanjutkan petualangan kami. Balik masuk air lagi, lompat dari batu-batu tinggi lagi, mengarungi jeram lagi pokoknya gitu terus sampe kenyang. Nggak cuma itu aja sih, kami juga manjat batu-batu karang(?) yang tinggi, curam, dan (terlihat) licin. Bener-bener memacu adrenalin.
Trust me, it is better in real than in this pic |
Airnya jatuh dari akar-akar pohon yang ada di atas batuan |
Nggak cuma berenang tapi juga manjat batu-batu |
Foto paling bagus |
Loncatan yang paling berkesan buat aku adalah loncatan terakhir pas kami harus loncat dari Batu Payung. Aku rasa itu batu yang paling tinggi dan yang paling menantang. Banyak mas-mas yang nggak berani buat loncat dari Batu Payung, tapi aku dengan pede-nya langsung loncat begitu dikasih aba-aba sama guide. Bukan karena sok berani atau gimana, tapi kan sayang. Udah jauh-jauh nyampe Green Canyon masa nggak sekalian dicobain semua tantangannya? So I jumped.
Di loncatan yang terakhir inilah aku nyemplung terlalu dalem dan berada di dalam air lumayan lama. Kata temen-temen yang lain, aku nggak keluar-keluar haha. Akunya juga ngerasa sih, begitu nyebur masuk ke air, badanku nggak naik-naik. Aku bisa ngerasain oksigen di paru-paruku mulai habis dan dengan agak panik berusaha berenang ke atas. Setelah beberapa detik yang terasa seperti beberapa menit di dalem air, akhirnya aku bisa menghirup oksigen lagi dan ngerasa lega banget. It was sick!
Me jumped off from Batu Payung. It's pretty high actually |
Totalnya kami menyusuri sungai Cijulang sejauh +/- 3km selama 3 jam! In addition, berhubung kami nggak sabar nungguin perahu yang jemput kita di ujung Green Canyon, akhirnya kami memutuskan buat berenang nyampe ke dermaga(?), semacam tempat transit sekaligus peristirahatan terakhir sebelum balik ke basecamp gitu. Sejauh yang aku inget sih cuma kelompok kami doang yang berenang nyampe sana. Di sepanjang sungai menjuju ke sana, kami ketemu sama perahu-perahu yang ngebawa pengunjung yang tour make perahu. Dengan tatapan penasaran dan (mungkin) envy, mereka mengamati kami yang terapung di sungai.
Too bad pemandangan di sekitarnya nggak kefoto hiksss |
Something purple |
Asli bakalan laper banget abis mainan air 3 jam |
The thing that you need to know is that I learned a lot from my body rafting experience: I learned how to deal with myself. I learned how to manage my fear, to trust my instinct, and to believe that I am capable of anything. I just need a little extra courage and self confidence. And I also learned that we, human, will always need the help of others that we must help others.
I'm a certified body-rafter! |
Tips & Info seputar body rafting:
- Rate: Rp. 200,000/org (facilities: makan siang, snack, sertifikat, pemandu 2 orang/paket, transport ke starting point, perahu jemputan, safety jacket, helmet, sendal gunung, dry bag)
- Pilih waktu yang tepat buat body rafting, pas air sungainya warnanya hijau
- Pakai kacamata renang pas mengarungi jeram dan lompat ke sungai. Membantu banget buat ngurangin panik.
- Bawa GoPro atau minimal kamera anti air. Kemarin kami bawa DSLR dan si aa' kurang bisa mengoperasikan gitu, jadi hasil foto-fotonya cuma dikit. Tapi kami menghargai banget usaha si aa' yang mempertaruhkan nyawa buat ngefoto kita kok. Makasih aa'!
Kontak Guha Bau Body Rafting
Ridwan Sugesti | BBM: 327445fc | Phone: 0852 9411 7116 |